A. Peranan
Guru Sebagai Perencana
Perana guru sebagi perencana
dalam pembelajaran terpadu adalah guru harus merencanakan suatu kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukannya bersama anak didik.
·
Perencanaa
tahunan,
Dalam perencanaan tahunan sudah ditetapka disusun
kemampuan, keterampilan dam pembiasan – pembiasaan yang diharapkan dicapai anak
didik dalam satu tahun.
·
Program
semester,
Program semester adalh program tahunan yang dibagi
menjadi dua yaitu dalam dua semester.
·
Perencanaan
mingguan (satuan kegiatan mingguan),
SKM berisi kegiatan – kegiatan dalam rangka mencapai
kemampuan yang telah direncanakan untuk satu minggu sesuai tema pada minggu
tersebut.
·
Perencanaan
harian (satuan kegiatan harian),
SKH
merupakan perencanaan pembelajaran untuk setiap hari yang dibuat oleh guru yang
dijabarkan dari SKM.
Langkah
– langkah penyusunan perencanaan untuk pembelajaran terpadu seperti yang
disarankan oleh Kostelnik adalah:
Ø Menuangkan ide anda ke
dalam tulisan, masukkan beberapa kegiatan yang berkaitan dengan tema ke dalam
rencana anda. Pertimbangkan waktu untuk melaksanakannya dan siapkan
kegiatan-kegiatan yang tidak berhubungan dengan tema untuk memberikan
kesempatan pada anak yang tidak menyukai tema yang telah ditetapkan.
Ø Periksa sekali lagi
rencana pembelajaran tersebut, pastikan bahwa paling sedikit ada tiga jenis
kegiatan yang berhubungan dengan tema dalam satu hari. Pastikan bahwa dalam
satu minggu seluruh aspek perkembangan yang akan dicapai sudah tercantum dan
akan dilaksanakan.
Ø Jika dalam perencanaan
anda terdapat kerja sama dengan para ahli seperti dokter, guru musik, polisi,
pak pos, dll pastikan anda telah menyampaikan isi tema yang akan anda terapkan
pada kegiatan pembelajaran tersebut.
Ø Persiapkan bahan, alat,
media, narasumber, dan sarana prasarana, seperti tempat yang akan digunakan
dengan baik dan perkiraan peristiwa yang mungkin terjadi pada saat tema
dilakukan.
Ø Organisasikan tema dengan
baik sehingga setiap anak dapat terfokus pada tema.
Ø Pastikan bahwa dalam rencana
anda seluruh konsep, istilah, fakta dan prinsip telah dikembangkan dengan
baik dan kegiatan yang dilaksanak cukup
bervariasi.
Ø Ciptakan suasana tematik
di dalam kelas, seperti menempatkan gambar-gambar yang berhubungan dengan tema.
Secara
lebih khusus, perencanaan yang harus disusun oleh guru tersebut dituangkan
dalam perencanaan mingguan dan perencanaan harian, yang akan dijelaskan berikut
ini.
a.
Prosedur
atau langkah – langkah dalam menyusun perencanaan mingguan atau SKM:
o
Mempelajati
program semester yang telah dibuat
o
Menghitung
tanda check pada kemampuan yang akan diharapka dicapai dari tema yang akan
dibahas untuk mengembangkan kemampuan berbahasa, kognitifm, seni, fisik
motorik, dan prilaku.
o
Membagi
indikator kemampuan yang diharapka akan dicapai dengan jumlah minggu dalam satu
semester (17 minggu).
o
Sebarkan
indikator kemampuan dalam satu minggu tersebut untuk setiap hari (5-6 hari) sesuai jumlah hari belajar di TK
masing-masing.
o
Memberi tanda / nomor kode pada masing-masing
indikator kemampuan pada setiap bidang pengembangan.
o
Menjabarkan
tema ke dalam sub tema yang akan dikembangkan.
o
Menetapkan
kegiatan pembelajaran sesuai indikator kemampuan dan sesuai dengan sub tema
yang merupakan hasil penjabaran.
o
Menempatkannya
ke dalam format modem webb atau matriks atau model yang digunakan TK maing – masing .
b.
Prosedur
atau langkah – langkah penyusunan kegiatan harian atau SKH:
o
Menganalisis SKM yang telah disusun.
o
Menetapkan
tema atau subtema sesuai dengan SKM.
o
Menetapkan
indikator kemampuan yang akan dicapai pada hari itu yang dicermati dari SKM.
o
Tentukan
bentuk kegiatan sesuai tahap perkemangan anak, tema, dan waktu.
o
Menentukan
pengorganisasian pelaksanaan kegiatan.
o
Menetapkan
materi, alat, bahan , dan media yang digunakan dalam tema tersebut.
o
Menetapkan
penilaian perkembangan anak dalam proses belajar mengajar (KBM).
o
Susunlah
semua komponen tersebut ke dalam format yang telah disediakan.
B. Peran
Guru sebagai Pelaksana
Setelah perencanaan selesai
disusun maka tugas guru selanjutnya adalah melaksanakan apa yang telah
direncanakan dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan secara
efektif, sebaiknya Anda perhatikan langkah – langkah berikut:
ü Kembangkan rencana yang telah anda susun dan perhatikan
kejadian / peristiwa spontan yang ditunjukkan oleh anak terhadap materi yang
dipelajari hari itu.
ü Melaksanakan penelitian
terhadap minat dan pemahaman anak mengenai tema tersebut dengan menggunakan
pengamatan, wawancara, diskusi kelompok maupun contoh hasil karya anak.
ü Bantu anak merefleksikan
pemahamannya tentang isi dan proses kegiatan pembelajaran.
ü Lakukan percakapan dengan
anak tentang hal – hal yang berkaitan dengan tema sehingga anda dapat
mengetahui seberapa jauh pemahaman anak terhadap tema tersebut.
ü Adakan kerjasama dengan
orangtua secara timbal balik mengenai kegiatan pembelajatan yang dilaksanakan.
Pada tahap
pelaksaan ini kegiatan – kegiatan yang dapat dilakukan antara lain:
ü Melaksanakn rencana
pembelajaran yang telah dirancang pada tahap sebelumnya.
ü Anak didik diorganisasikan
berdasarkan pada jenis kegiatan yang akan dilaksanakan.
ü Pada kegiatan pembukaan
sebaiknya anak didik diorganisasikan secara klasikal dengan tujuan menggiring
dan mengkondisikan anak menuju pada tema yang telah dipilih.
ü Pada kegiatan inti anak –
anak dibagi menjadi beberapa kelompok sesiau dengan kegiatan yang telag
ditetapkan.
ü Pada akhir kegiatan, guru
dapat mengajak anak didik mengunjungi tempat yang sesuai tema, misalnya kebun
bunga, kantor pos, rumah sakit, dengan melibatkan orang tua anak didik.
ü Pada akhir kegiatan guru
melakukan refleksi dengan mengajak anak-anak berdiskusi dan meminta anak
mengemukakan apa yang mereka pelajari.
C. Peranan Guru Sebagai
Evaluator
Guru melakukan penilaian terhadap
proses kegiatan belajar dan penilaian hasil kegiatan. Dalam penilaian proses
kegiatan, guru melakukan penilaian dengan melakukan observasi atau pengamatan
terhadap cara belajar anak baik secara individual maupun kelompok. Anda harus
mencatat dan mendokumentasikan hasil – hasil pengamatan tersebut secara cermat.
Penilaian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan yang dicapai
oleh anak secara individual maupun kelompok. Banyak peranan lain yang harus
dilakukan guru sebagai pendidik, pembimbing dan pelatih, diantaranya adalag
sbb:
Korektor
Sebagai korektor guru harus bisa membedakan nilai
yang baik dan mana nilai yang buruk sehingga guru dapat menilai dan mengoreksi
semua sikap, tingkah laku, dan perbuatan anak didik.
Inspirator
Sebagai inspirator guru harus dapat memberikan ilham
yang baik bagi kemajuan belajar anak didik. Pada peran ini guru harus dapat
menuangkan ide-ide atau
gagasan-gagasan atau melakukan inovasi pembelajaran guna kemajuan belajar dan perkembangan anak didik.
Informator
Guru harus dapat memberikan informasi perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi selain sejumlah materi yang telah di programkan
sesuai kurikulum.
Organisator
Guru memiliki kegiatan pengelolaan kegiatan
akademik, menyusun tata tertib sekolah, menyusun kalender akademik.
Motivator
Guru hendaknya dapat mendorong anak didik agar lebih
bersemangat dan aktif dalam belajar.
Inisiator
Guru harus dapat berperan sebagai pencetus ide – ide
kemajuan dalam pendidikan dan
pembelajaran.
Failitator
Sebagai fasilitator guru hendaknya dapat menyediakan
fasilitas yang memungkinkandan memudahkan kegiatan belajar anak didik,
menyediakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan dapat membangkitkan anak
didik untuk melakukan eksplorasi.
Pembimbing
Bimbingan yang diberikan guru sebaiknya sesuai
kebutuhan anak didik. Guru harus melihat seberapa jauh anak memerlukan
bimbingan dan bantuan.
Demonstrator
Dalam kegiatan pembelajaran tidak semua materi
pelajaran dapat dipahami anak didik mengingat kemampuan setiap anak
berbeda-beda. Untuk materi yang sulit dipahami anak didik, guru harus dapat
memperaagakan sehingga dapat membantu anak yang tidak memahami materi tersebut.
Pengelola kelas
Pengelolaan kelas menunjuk pada kegiatan-kegiatan
yang menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses
belajar mengajar.
Mediator
Sebagai mediator yaitu, peran guru sebagai penyedia
media. Guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang
media pendidikan dalam berbagai bentuk dan jenisnya.
Supervisor
Sebagai supervisor hendaknya guru dapat membantu,
memperbaiki dan menilai secara kritis terhadap proses pembelajaran.
Daftar
Pustaka :
Aisyah
Siti. 2007. Modul Pembelajaran Terpadu.
Jakarta: Universitas Terbuka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar